119229076
STMIK YADIKA BANGIL
Haaaaaay gaes ketemu lagi dengan aku, kali ini aku akan membahas UNIT MASUKAN DAN KELUARAN pada komputer....
UNIT MASUKAN DAN KELUARAN
Sistem
Komputer
Sistem
komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, Memory (primer &
sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O) seperti printer, monitor,
keyboard, mouse dan modem. dalam menjalankan fungsinya sebagai masukan dan
keluaran diperlukan modul I/O. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi
sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih
perangkat periperhal.
Modul I/O tidak hanya sekedar mosul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara perperhal dan bus komputer. Ada beberapa alasan kenapa tidak langsung
dihubungkan dengan bus komputer yaitu:
- Bervariasinya metode operasi piranti periperhal, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sistem operasi periperhal tersebut.
- Kecepatan transfer data piranti periperhal umumnya lebih lambat daripada laju transfer data pada CPU
- Format dan panjang data pada piranti periperhal seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki 2 buah fungsi
utama, yaitu :
- Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
- Sebagaimana piranti antarmuka dengan peralatan periperhal lainnya menggunakan link data tertentu.
Sistem Masukan dan
Keluaran Komputer
Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani
CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal terpenting untuk kita ketahui.
Inti mempelajari sistem I/O komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur
kerja modul I/O.
Fungsi Modul
Input/Output
Modul I/O adalah sebuah komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan
bertanggung jawab juga terhadap pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan
memori utama ataupun register-register dalam CPU. Dalam mewujudkan fungsi
tersebut, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama)
dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi
pengontrolan.
Dua fungsi
utama Modul I/O ialah :
· Sebagai piranti
antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
· Sebagai piranti
antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data
tertentu
Fungsi dalam menjalankan tugas, modul I/O dapat dibagi menjadi
beberapa kategori, yaitu:
- Kontrol dan pewaktuan
- Komunikasi CPU
- Komunikasi dengan perangkat eksternal
- Pem-buffer-an data
- Deteksi kesalahan
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timming)
merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen
penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih
perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer data yang beragam,
baik dengan perangkat internal seperti register-register, memori utama, memori
sekunder, perangkat periperhal. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada
fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
Contoh kontrol pemindahan data dari periperhal ke CPU melalui sebuah
modul I/O meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
- Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
- Modul I/O memberikan jawaban atas permintaan CPU tersebut.
- Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O
- Modul I/O akan menenrima paket data dengan panjang tertentu dari periperhal.
- Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan seinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket data dapat diterima CPU dengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka
interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah
arbitrasi bus atau lebih. Ada fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O
meliputi proses-proses berikut ini :
- Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah : Read sector, Scan Record ID, Format disk.
- Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
- Status Reporting, yaitu pelaporan kodisi status modul I/O maupun perangkat periperhal, umumnya berupa status kondisi busy atau ready. Juga status bermacam-macam kodisi kesalahan (error).
- Address recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat periperhal, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat periperhal yang dikontrolnya
Pada sisi modul I/O ke perangkat periperhal juga terdapat
komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah
mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat periperhal dengan kecepatan pengolahan pada CPU . Umumnya laju
transfer data pada dari perangkat periperhal lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpanan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat
periperhal terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul
I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misalnya informasi pada periperhal
printer seperti: kertas tergulung, kertas habis, tinta habis, dan lain-lain.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
Struktur Modul
Input/Output
Terdapat
berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh yang
sederhana dan fleksibel adalah intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Periperhal Interface). Bagaimanapun komplesitas suatu modul I/O terdapat
kemiripan struktur,.
Antarmuka
modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu
saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok
logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka periperhal,
terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini.
Teknik Masukan dan
Keluaran
Terdapat tiga buah teknik operasi I/O, yaitu : I/O terprogram, interrupt-driven
I/O, dan DMA (Dirrect Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan
dan kelemahan, yang penggunanya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-masing
teknik.
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring
perangkat.
I/O terprogram
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
·
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan
modul I/O sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
·
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya.
· Seluruh proses merupakan
tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah
alamat bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya sehingga terspesifikasi
secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat
klasifikasi perintah input/output, yaitu:
- Perintah Control yaitu perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat periperhal dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.
- Perintah Test, yaitu perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
- Perintah Read, yaitu perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
- Perintah Write, Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam implementasi
perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu memory mapped I/O
dan isolated I/O.
Dalam memory mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk
lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register
data pada modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang
sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O. Konsekuensinya adalah
diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan.
Keuntungan memory mapped ini adalah efisien dalam pemrograman namun memakan
banyak ruang memory alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang
pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini
diperlukan bus yang dilengkapi dengan pembacaan dan penulisan memori ditambah
dengan saluran perintah output. Kesuntungan isolated I/O adalah sedikitnya
instruksi I/O.
Interrupt - Driven I/O
Teknik
interupt driven I/O memungkinkan proses memungkinkan proses tidak
membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul
I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan oleh modul I/O, maka CPU melakukan
eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila modul I/O telas selesai menjalankan
instruksi yang diberikan padanya, maka modul I/O tersebut kemudian akan
memberikan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab
CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah
tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU
melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu
tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima
perintah, misalnya read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah
pembacaan dari periperhal dan meletakkan paket data ke register data modul I/O,
selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
Kemudian mosul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul
meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah
operasi I/O adalah sebagai berikut:
- Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
- CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankan kemudian merespon interupsi.
- CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknoledgement ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
- CPU mempersiapkan pengontrolan transfer routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebulum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa : Status Processor, berisi register yang dipanggil PSW (Program Status Word) dan Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi
- Kemudian CPU akan menyimpan PC (Program Counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
- Selanjutnya CPU memproses interupsi sampai selesai.
- Apabila pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU untuk menangani
interupsi ini diantaranya adalah Multiple interupt lines, Software poll, Daisy
Chain, Arbitrasi bus. Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran
interupsi berjumlah banyak (Multiple Interupt Lines) antara CPU dengan
modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran
interupsi modul - modul I/O.
Alternatif lainnya menggunakan software poll. Prosesnya apabila
CPU mengetahui adanya interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan
interupsi yang tugasnya melakkukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan
modul yang akan melakukan interupsi. Kerugian software poll adalah memerlukan
waktu yang lama karen aharus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui
modul I/O yang melakukan interupsi.
Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang
menggunakan hardware poll. Seluruh modul yang tersambung dalam saluran
interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka
CPU akan menjalankan sinyal acknoledgement yang berjalan pada saluran interupsi
sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini,
pertama-tama modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul sebelum modul ini
menggunakan saluran permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat
sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.
Macam - macam Alat
Input dan Output pada Komputer
IMPUT (Masukkan)
Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer,
signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang
dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data
juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda,
yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output
sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal.
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer
dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Terminal dapat
digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan
intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi
sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan
memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali.
Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak
dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent
terminal dapat diprogram oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi
sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak
langsung.
Alat input langsung yaitu input yang
dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak
langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat
pemroses. Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer
graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character
recognition, optical data reader atau optical character
recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice
recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape)
sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data
ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih
lanjut.
Alat
input (alat masukan) adalah alat yang digunakan untuk menerima input atau masukan. Input tersebut merupakan energi
yang dimasukkan ke sistem.
Input terbagi menjadi :
Input terbagi menjadi :
1. Signal Input : energi yang
akan diolah oleh sistem, yaitu data yang dimasukkan ke sistem computer
2.
Maintanace
Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input, dalam sistem komputer boleh
dikatakan maintenance input adalah program yang digunakan untuk mengolah
data yang dimasukkan
1. Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh
penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh
Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh
Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari
kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh
(Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang
(punched card reader) sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran
kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah
papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan
simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia
artinya papan tombol jari atau papan tuts.
Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf
(alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 – 9, tombol dan karakter khusus
seperti : ‘ ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ – + = < > / , . ? : ; ” ‘ \ |,
tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah
seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya adalah 52
tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard
sangat variatif.
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin
ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Keyboard mempunyai kesamaan
bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output
atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus
atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau
simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak
demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat
kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi
atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang
lainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat
pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada
CPU komputer.
2. Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang
dikenal dengan sebutan “Mouse” dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah
gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan
mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2
pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak
bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar)
dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali
horisontal maka penunjuk hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar
monitor komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka
penunjuk (pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika
keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal.
Jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan
menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita
gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga
tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling
kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal
dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk.
Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area
atau obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita
kenal istilah “Drag” yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan
tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu
akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain
dan terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada
jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer
dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan
dalam port yang terdapat di CPU komputer.
3.
Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang
fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung
kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar
monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga
tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file
text, dokumen dan gambar.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada
yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard,
bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan
WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga
1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi
(PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan
Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar
tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara
acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil
dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer
yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak
pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya
penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika kamu menekan tombol mouse untuk
memulai Scanning, yang terjadi adalah :
a. Penekanan tombol mouse dari
komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang
terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit
scanning.
b. Kemudian unit scanning
menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung
memulai scanning.
c. Nyala lampu yang terlihat
pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
d. Setelah nyala lampu
sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat
pada layar monitor.
e. Apabila hasil atau tampilan
teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain-
lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam
memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
1. Scanner yang hanya bisa
satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung
bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut
adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat
dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan
untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit
/ angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah,
bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan
scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
4. Kamera Digital
Salah
satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah digital camera.
Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan data berupa gambar apa
saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam komputer kita. Digital
camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari
jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai dengan camera yang dapat
merekam gambar dinamis seperti video.
5.
MIC
Kalau
camera digunakan untuk memasukkan input berupa gambar (dan suara), maka mic
digunakan hanya untuk memasukkan input berupa suara. Penggunaan mic tentu saja
memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound
card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
6. Touch Screen
Layar
monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan (
menggantikan mouse).
7. Sensor
Merupakan
alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik, data analog
diubah ke analog to digital converter yang akan di proses.
OUTPUT (Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam
bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat
digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan
sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan
output dapat berupa:
- Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Sifatnya permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
- Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat panel, dan speaker.
- Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output
bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel,
dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic
disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah
tape drive.
1. Printer dan Plotter
Printer
dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses
dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran,
serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam.
Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yang sangat besar,
digunakanlah plotter.
2. Monitor
Monitor
adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah
berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar
monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi
masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah
televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda.
Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan
pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai
dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis
dengan layar datar (flat).
3. Infocus
Infocus
hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual
hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai media
penerima pancaran singnal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima
tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang).
Biasanya
yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar
putih yang dibentangkan.
Sumber materi :
http://sigusmegayanto.blogspot.com/2013/05/unit-masukan-dan-keluaran-pada-sistem.html?m=1
Sumber materi :
http://sigusmegayanto.blogspot.com/2013/05/unit-masukan-dan-keluaran-pada-sistem.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar